![]() |
Pengembalian hama terpadu |
- Pengairan
- Penyulaman
- Penyiangan
- Pemupukan susulan
Pengendalian Hama dan Penyakit
- Hama
- Lalat Kacang (Ophiomya phaseoli). Lalat ini menimbulkan bercak-bercak coklat sampai hitam pada keping biji atau daun pertama. Gejala lebih lanjut akan tampak liang gerekan pada bagian tanaman yang terserang, sehungga menyebabkan tanaman jadi layu daun kekuning-kuningan dan berguguran.
- Ulat Penggulung Daun (Lamprosema indicata). Serangan berat menyebabkan daun gundul dan tinggal tulang-tulangnya saja, terutama tanaman kacang hijau yang masih berumur 3-6 minggu.
- Penggerek Polong (Etiella zinckenella treit). Menyebabkan polong muda tidak berkembang sempurna (optimal), biji rusak dan terkadang polong bergugugran.
- Kepik Hijau (Mesara viridula). Menyebabkan biji keriput (abnormal) dan rasa kacang hijau pahit.
- Ulat Jengkal (Chrysodeixis chalcites). Menyebabkan daun berlubang atau rusak tak beraturan.
- Ulat Grayak (Spodoptera litura). Menyebabkan daun tinggal tulang-tulangnya saja atau gundul, dan polong berlubang-lubang.

Pengendalian hama bisa menggunakan insektisida.
- Penyakit
- Bercak daun cercospora. Terjadi bercak daun berwarna coklat yang akan mengakibatkan daun mengering dan mati.
- Penyakit Kudis. Pada permukaan bawah daun terdapat bercak-bercak kecil berwarna coklat yang kemudian akan menjalar ke tangkai daun dan batang yang akan menyebabkan biji kacanghijau menjadi keriput.
- Embun Tepung. Pada permukaan daun, batang dan polong tertutup tepung berwarna putih yang akan menyebabkan kacang hijau kering dan mati.
- Bercak Sclerotium. Pada terjadi warna coklat, kuning dan putih kemudian menjalar ke bagian batang yang menyebabkan kacang mati.
- Virus Mozaik Kuning. Daun-daun muda berubah warna menjadi bercak-bercak kuning di selingi dengan warna hijau. Tanaman ini menjadi kerdil, cabang berkurang, bunga sedikit pembentukan dan pematangan polong terhambat, polong berubah bentuk dan ukurannya berkurang serta daya kecambahnya(biji) menurun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar