Demo untuk di perbolehkan tidak memakai baju |
Baru-baru ini, ratusan perempuan
warga Negara Kanada melakukan protes sembari bertelanjang dada. Mereka
melakukan protes setelah tiga bersaudara di duga di hentikan oleh polisi karena
ketiga bersaudara tersebut bersepeda dengan tidak memakai baju. Protes tersebut
bertajuk “ Buka baju bersama kami “ .
Pawai berlangsung di kota Waterloo, Negara bagian Ontorio, Kanada. Para
demonstran yang mengikuti pawai juga membawa beragam spanduk yang bertuliskan
kata-kata seperti “ itu payudara bukan
bom” dan “ bugil bukanlah seksual “.
mereka ingin di beri kebebasan untuk bertelanjang ria |
Pawai tersebut berlangsungan
berhubungan dengan insiden yang melibatkan tiga perempuan bersaudara yang
bernama Tameera, Nadia dan Alysha. Mereka bersepeda dengan membuka baju di kota
Kitchener yang berdekatan dengan kota Wareloo. Mereka mengaku di hentikan
polisi dan menyuruh mereka berpakaian. Mereka tidak menerima tindakan polisi
tersebut dengan alasan mereka bersepeda tanpa busana dengan sengaja dan penuh
dengan kesadaran, dll. Adapun alasan tindakan polisi terhadap ketiga wanita
tersebut adalah alasana keamanan bersepeda.
Tindakan polisi tersebut tidak
bisa di terima oleh ketiga perempuan tersebut dan mereka mengajukan keluhan
secara resmi. Alysha berkilah bahwa mereka tidak memakai baju karena hari itu
adalah hari yang panas. “Saya pikir orang-orang tidak akan terganggu dengan
payudara perempuan, kami hanya mengadvokasi dan membuat orang paham bahwa kaum
perempuan punya hak” kata Alysha.
Peraturan di Ontorio menegaskan
bahwa perempuan berhak bertelanjang dada di depan umum. Peraturan ini di
keluarkan setelah pengadilan banding meloloskan permohonan Gwen Jacobs, seorang
perempuan yang di hukum karena membuka baju di depan umum pada tahun 1996
silam. Pengadilan mengatakan tindakan Jacobs “tidak menurunkan derajat dan martabat manusia”.
Kapan ya di Indramayu ada Protes
seperti itu……hahaha!!
0 komentar:
Posting Komentar