TANPA BAJU, RATUSAN WANITA MENGGELAR PROTES

Posted by

Demo untuk di perbolehkan tidak memakai baju
 Protes dengan melakukan demonstrasi sudah biasa terjadi di banyak Negara, termasuk Indonesia. Pesertanya bisa hanya beberapa orang , yang bisa di hitung dengan jari, bisa pula ratusan orang bahkan ribuan. Tapi protes dengan melibatkan ratusan orang dengan tidak berbaju ini baru berita heboh. Kalau yang protes dengan tidak berbaju itu di lakukan oleh lelaki mungkin tidak terlalu bikin heboh, tp protes dengan tidak berbaju ini di lakukan oleh kaum ibu dengan jumlah peserta ratusan. Benar-benar menarik perhatian!
Baru-baru ini, ratusan perempuan warga Negara Kanada melakukan protes sembari bertelanjang dada. Mereka melakukan protes setelah tiga bersaudara di duga di hentikan oleh polisi karena ketiga bersaudara tersebut bersepeda dengan tidak memakai baju. Protes tersebut bertajuk “ Buka baju bersama kami “ . Pawai berlangsung di kota Waterloo, Negara bagian Ontorio, Kanada. Para demonstran yang mengikuti pawai juga membawa beragam spanduk yang bertuliskan kata-kata seperti “ itu payudara bukan bom” dan “ bugil bukanlah seksual “. 
mereka ingin di beri kebebasan untuk bertelanjang ria

Pawai tersebut berlangsungan berhubungan dengan insiden yang melibatkan tiga perempuan bersaudara yang bernama Tameera, Nadia dan Alysha. Mereka bersepeda dengan membuka baju di kota Kitchener yang berdekatan dengan kota Wareloo. Mereka mengaku di hentikan polisi dan menyuruh mereka berpakaian. Mereka tidak menerima tindakan polisi tersebut dengan alasan mereka bersepeda tanpa busana dengan sengaja dan penuh dengan kesadaran, dll. Adapun alasan tindakan polisi terhadap ketiga wanita tersebut adalah alasana keamanan bersepeda.
Tindakan polisi tersebut tidak bisa di terima oleh ketiga perempuan tersebut dan mereka mengajukan keluhan secara resmi. Alysha berkilah bahwa mereka tidak memakai baju karena hari itu adalah hari yang panas. “Saya pikir orang-orang tidak akan terganggu dengan payudara perempuan, kami hanya mengadvokasi dan membuat orang paham bahwa kaum perempuan punya hak” kata Alysha.
Peraturan di Ontorio menegaskan bahwa perempuan berhak bertelanjang dada di depan umum. Peraturan ini di keluarkan setelah pengadilan banding meloloskan permohonan Gwen Jacobs, seorang perempuan yang di hukum karena membuka baju di depan umum pada tahun 1996 silam. Pengadilan mengatakan tindakan Jacobs “tidak menurunkan derajat dan martabat manusia”.

Kapan ya di Indramayu ada Protes seperti itu……hahaha!!


Blog, Updated at: 08.01

0 komentar:

Posting Komentar