Perahkah sobat memperhatikan pedagang-pedagang yang ada di pasar-pasar? baik pasar tradisional maupun pasar modern? Sobat akan melihat dominasi pedagang turunan China ( Tionghoa ) di sana. Baik pedagang besar maupun pedagang kecil turunan tionghoa sangat mendominasi. Ingat sobat, bukan masalah rasisnya yang kita bahas di sini. Karena mereka bukan orang China, tapi warga Negara Indonesia dan Kadang mereka lebih Indonesia daripada turunan pribumi. Tapi kita di sini akan membahas Rahasia Sukses dari usaha mereka.
Orang Tionghoa terkenal keuletannya dalam berbisnis. Sehingga tak heran kesuksesan selalu menyertai mereka. Mereka memegang teguh prinsip-prinsip yang mereka miliki. Kesuksesan mereka tidak lepas dari keteguhan mereka dalam memegang teguh nilai-nilai tradisi mereka seperti yang di utarakan oleh Hermawan Kartajaya seorang pakar Marketing dari Mark Plus. Di bawah ini beberapa nilai-nilai tradisi bangsa tionghoa yang selalu di pegang teguh yang mengantarkan mereka ke pintu kesuksesan usahanya :
- Wei-Chi
Sobat tau apa itu Wei-chi? Wei artinya bahaya dan Chi adalah
Kesempatan. Jadi sobat, Weichi bisa di artikan sebagai cara sikap dalam menghadapi sebuah
permasalahan. Wei-Chi adalah sikap bagaiman caran menghadapi bahaya dan pintar mengambil
kesempatan yang datang. Orang Tionghoa selalu bersikap optimis dan berpikiran positif dalam
menghadapi krisis. Mereka lebih mengutamakan peluang daripada terkungkung dengan
kendalanya. Jadi jangan heran kalau sobat melihat pengusaha Tionghoa lebih tahan banting daripada pengusaha lainnya.
- Mian-Zi
Tradisi luhur lainnya yang selalu di pegang teguh oleh pengusaha Tionghoa adalah Tardisi Mian-Zi. Mian-Zi yang dalam arti harfiahnya adalah muka, merupakan
pencerminan dari harga diri. Menjaga muka adalah menjaga malu. Seperti menjaga
untuk selalu menepati janji. Tidak menepati janji juga berarti tidak menjaga
muka atau menjatuhkan harga diri. Sama halnya dalam urusan hutang piutang.
Kalau memang belum punya uang, mereka rela memberikan barang sebagai gantinya. Dalam berbisnis memang harus menjaga nilai nilai
keluhuran agar dalam setiap langkah mendapatkan keberkahan. Berbisnis dengan
jujur dan tidak merugikan orang lain adalah hal yang patut selalu dijaga.
- Quang Shi
Orang Tionghoa sangat menjunjung tinggi semangat gotong royang diantara mereka sobat. Apabila satu dari mereka
menghadapi masalah maka yang lain tak akan segan untuk turut membantu. Mereka sangat menjunjung tinggi kejujuran. Dalam
berbisnis kejujuran yang lebih diutamakan. Karena Orang Tionghoa sangat menjunjung
tinggi kejujuran maka Apabila ada yang curang maka jangan harap bantuan akan mereka
berikan meskipun itu teman atau saudara. Sebaliknya jika orang tersebut jujur,
bantuan akan mereka berikan meskipun usaha yang dijalankan tidak begitu
menguntungkan bahkan berpotensi rugi. Jika bisa ditolong jangan ditodong, kalau bisa
mudah jangan dipersulit.
0 komentar:
Posting Komentar