Ada Ikhlas di Kamar Mandi

Posted by

Ekspresi penuh keikhlasan (di Jamban)
Ada Ikhlas di Kamar Mandi - Sebelumnya, saya minta maaf kepada sobat semua karena mungkin apa yang akan saya ceritakan di sini  tidak layak untuk di ceritakan. Karena apa yang akan saya ceritakan di sini tentang aktivitas pribadi yang setiap orang pasti melakukannya dalam kehidupannya.

Ya, aktivitas itu adalah aktivitas kamar mandi. Tiap hari kita banyak beraktivitas di sana seperti mandi, mencuci sampai membuang hajat. Nah, aktivitas buang hajat inilah yang akan saya guar di sini. Mengapa? Karena aktivitas yang satu ini memberikan kita suatu pelajaran yang sangat penting dann hebat bagi kita. Sepanjang hidup kita selalu melakukan aktivitas buang hajat. Oleh karena aktivitas ini sudah menjadi bagian hidup kita. Coba hitung berapa banyak waktu yang sudah kita habiskan di kamar mandi untuk melakukan aktivitas yang satu ini. Dan ternyata kita sering tidak peka bahwa ada pelajaran hebat di sana.

Apakah inspirasi hebat tersebut?
Sekarang mari kita bertanya kepada diri kita sendiri, apakah selama kita buang hajat kita terlalu sayang pada kotoran kita yang kita buang? sehingga saking sayangnya kita enggan membuang semuanya dan ingin menyisakan sebagiannya? Lihatlah, betapa kita ingin agar semua kotoran kita yang ada di dalam usus besar itu ingin di keluarkan. Setuntas-tuntasnya, tidak boleh ada yang di sisakan.

Lalu kalau kita tidak bisa buang hajat karena mampet, maka kita akan mati-matian mencari obat pencahar atau bahkan pergi ke dokter untuk memeriksanya. Bahkan sampai ada yang di operasi karena tidak bisa buang hajat.

Atau juga kalau terkena diare, maka kita akan berobat agar kotoran kita tidak encer. Kita ingin kotoran kita selalu berada dalam kondisi yang normal. Kita ingin kotoran kita berada dalam kondisi yang "baik-baik" saja.

Itulah inspirasi yang bisa kita petik. 
Dalam hal apa? Dalam hal memberi

Pernahkah kita memberikan sesuatu kepada sesama dengan ikhlas sama ikhlasnya seperti waktu kita buang hajat di kamar mandi ataupun jamban?

Apakah sesuatu yang kita berikan kepada orang lain itu dalam kondisi yang baik seperti kita yang terkena diare menginginkan apa yang kita masukan ke jamban itu dalam keadaan yang "baik-baik" saja? 

Apa yang akan terjadi jika kita terlalu sayang pada kotoran kita sehingga tidak mau membuang seluruh kotoran kita ketika buang hajat? Bukan anugrah yang kita dapat, tetapi musibahlah yang akan mendarat.

Begitu pula halnya dengan aktivitas sedekah. Kalau kita terlalu mencintai harta benda kita lalu memberikannya setengah-setengah atau tidak sepenuhnya ikhlas, maka itu tidak akan jadi berkah bagi kita, melainkan akan menjadi musibah. Ingatlah kisah tragis Qorun yang terbenam ke tanah, akibat kebakhilannya.

Mari kita berikan sesuatu dengan sepenuh hati. Dan sesuatu itu benar-benar sesuatu yang amat kita cintai. Maka niscaya Allah akan memberikan balasan kepada kita. Dan balasan yang di berikan Allah kepada kita adalah sesuatu yang juga amat di cintai-Nya!

Wallahu a'lam.......   
 

  

 
  



 


Blog, Updated at: 05.17

0 komentar:

Posting Komentar