Karang taruna & kegiatan kesenian |
Adanya transformasi kebudayaan asing yang negative dan tidak di ikuti dengan peningkatan pengetahuan dan wawasan menambah sederet masalah ( social, ekonomi dan budaya ) di pedesaan. Anak-anak putus sekolah sangat rentan terbawa arus pada pergaulan yang tidak baik. Ajakan teman sebaya akan lebih memenuhi pikiran mereka dari pada nasehat orang tua ataupun lainnya. Mereka pada umumnya akan lebih mendengarkan saran teman-teman sebayanya dari pada saran dari orang tuanya. Kondisi tersebut kadang akan memepengaruhi hubungan dalam keluarga. Kadanga hubungan dengan keluarga menjadi renggang. Jika saran yang di berikan oleh temannya tersebut adalah saran yang baik maka itu tidak ada masalah, namun bagaiman jika yang di berikan oleh temannya itu saran yang negative? Maka di sinilah perlunya pemuda yang mempunyai jiwa yang sehat yang memiliki kemampuan untuk membawa teman-temannya kea rah yang positif. Hal tersebut harusnya ada dalam karang taruna.
Gambaran negative yang terjadi pada para pemuda pengangguran dapat di
akibatkan karena kekosongan aktifitas mereka. Kondisi ini menjadi alasan bagi
mereka untuk sekedar berkumpul di sisi jalan
sambil mengobrol kesana kemari yang akhirnya berujung pada hal-hal negatiaf.
Bukan hal yang aneh jika di kuping kita sering mendengar ada pemuda yang
melakukan tawuran hanya karena tidak
menjawab ucapan atau terjadi kesalah
pahaman di antara mereka. Keberadaan karang taruna di harapkan dapat menjadi
alat pemersatu di kalangan mereka.
Selain itu, karang taruna di harapkan bisa menjadi alat peredam emosi yang sedang bergolak. Keberadaan karang taruna bisa menjadi wadah bagi mereka untuk menyalurkan kreativitas mereka. Selain itu keberadaan karang taruna di harapkan bisa menjadi contoh positif bagi masyarakat yang lainnya.
Selain itu, karang taruna di harapkan bisa menjadi alat peredam emosi yang sedang bergolak. Keberadaan karang taruna bisa menjadi wadah bagi mereka untuk menyalurkan kreativitas mereka. Selain itu keberadaan karang taruna di harapkan bisa menjadi contoh positif bagi masyarakat yang lainnya.
Pengembangan karang taruna ke depan memerlukan konsistensi
dan konskuensi pada komitmen untuk memantapkan dan mengoptimalakan implementasi
prinsip-prinsip dasar karang taruna. Upaya membangkitkan kembali karang taruna
dapat di lakukan melalui kegiatan bersifat motivasi seperti bimbingan, temu silaturrohm dan
sarasehan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi atau jalinan
kerjasama di antara pihak-pihak terkait.
Berikut ini beberapa hal yang bisa di lakukan untuk membangkitkan kembali karang taruna :
Berikut ini beberapa hal yang bisa di lakukan untuk membangkitkan kembali karang taruna :
- Karang taruna harus bisa menunjukan konsistensinya sebagai organisasi social kepemudaan yang berkedudukan di desa atau di kelurahan local. Dan secara organisatoris berdiri sendiri yang bergerak di bidang usaha kesejahteraan social.
- Generasi muda, masyarakat dan pemerintah daerah dapat merasakan manfaat yang besar dari keberadaan karang taruna sehingga tidak hanya mengenal, tetapi juga merasa memiliki karang taruna,
- Program dan kegiatan karang taruna harus mampu mencegah timbul dan berkembangnya permasalahan social generasi muda, seperti penyalah gunaan obat terlarang , miras dan tindakan criminal lainnya,
- Penyelenggaraan kegiatan karang taruna harus bersifat reaktif, edukatif, ekonomis, produktif dan praktis sesuai dengan lingkungannya,
- Karang taruna harus bisa berperan sebagai perekat demi terciptanya keakraban generasi muda di desa ataupun di kelurahan,
- Karang taruna harus mempunyai kepengurusan yang memadai dan memiliki sarana guna mendukung program dan kegiatan, serta memiliki jaringan kerja terutama dengan komponen partisipan masyarakat.
Bersambung……..
0 komentar:
Posting Komentar