Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
الحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَنْعَمَنَا
بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَنُصَلِّي وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ
الْأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أَمَّا بَعْدُ
Jamaah yang berbahagia ...
Ibadah puasa tidak hanya memiliki ketentuan hukum yang menentukan
sah tidaknya, tetapi juga memiliki adab tertentu yang berpengaruh terhadap
pahala yang diterima oleh seseorang. Artinya, adab berpuasa sangat penting
untuk diperhatikan karena menentukan kualitas ibadah ini di hadapan Allah
sebagaimana nasihat Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din
dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al- Ghazali halaman 439, sebagai berikut:
آدَابُ الصِّيَامِ: طَيِّبُ الغِذاءِ،
وَتَرْكُ المِرَاءِ، وَمُجَانَبَةُ الغِيْبَةِ، وَرَفْضُ الكَذِبِ، وَتَرْكُ
الْآذَى ، وَصَوْنُ الْجَوَارِحِ عَنِ القَبَائِحِ
"Adab berpuasa, yakni: mengonsumsi makanan yang baik,
menghindari perselisihan, menjauhi gibah (menggunjing orang lain), menolak
dusta, tidak menyakiti orang lain, menjaga anggota badan dari segala perbuatan
buruk."
Muslimin yang dicintai Allah ...
Keenam adab sebagaimana disebutkan di atas akan diuraikan satu per
satu berikut ini:
Pertama,
Mengonsumsi makanan yang baik. Selama berpuasa, khususnya pada bulan
Ramadhan, makanan yang sebaiknya kita konsumsi adalah makanan yang baik atau
halalan thayyiban. Beberapa makanan yang baik kita konsumsi selama Ramadhan, di
samping makanan pokok seperti nasi atau lainnya, adalah kurma, madu, sayuran,
daging, ikan, dan sebagainya. Intinya adalah makanan yang secara kesehatan baik
untuk dikonsumsi dan juga halal secara syar'i. Syukur- syukur makanan itu ada
tuntunannya di dalam agama, baik berdasarkan al-Quran atau hadis Nabi, seperti
madu dan kurma sebagaimana telah disebutkan di atas.
Kedua,
Menghindari perselisihan. Pertengkaran atau perselisihan bisa
terjadi kapan saja. Tetapi, orang-orang berpuasa sangat dianjurkan menjaga
kesucian bulan Ramadhan dengan tidak melakukan pertengkaran. Untuk itu,
diperlukan kesadaran penuh untuk menahan diri dari emosi yang dapat menjurus
pada pertengkaran. Hal ini sejalan dengan hadis Rasulul- lah yang dirawayatkan
oleh Bukhari berikut ini:
وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ
شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمُ مَرَّتَيْنِ
"Dan jika seseorang mengajak bertengkar atau mencela maka
katakanlah, 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa"." (Ucapkan hal ini dua
kali)
Jadi, ungkapan "Aku sedang berpuasa" sebagaimana
dimaksudkan dalam hadis di atas adalah untuk menyatakan ketidaksanggupan kita
untuk berselisih atau bertengkar dengan pihak lain pada bulan Ramadhan.
Intinya, kita sangat dianjurkan untuk bisa menjaga perdamaian dan kerukunan
bersama pada saat kita sedang berpuasa.
Hadirin yang dirahmati Allah ...
Ketiga,
Menjauhi gibah/menggunjing orang lain. Menggunjing orang lain di
luar bulan Ramadhan saja tidak baik, apalagi selama puasa pada bulan suci ini.
Tentu dosanya lebih besar dan dapat menghilangkan pahala berpuasa itu sendiri.
Oleh karena itu, setiap orang yang berpuasa perlu menyadari hal ini, sehingga
bisa bersikap hati-hati dalam menjaga lisannya. Semakin baik kita menjaga
lisan, semakin banyak keselamatan kita dapatkan. Hal ini sejalan dengan hadis
Rasulullah yang diriwayatkan Imam Bukhari sebagai berikut:
سَلَامَةُ الْإِنْسَانِ فِي حِفْظِ
اللسَانِ
"Keselamatan manusia bergantung pada kemampuannya menjaga
lisan."
Keempat,
Menolak dusta. Menolak berkata dusta merupakan hal penting, sebab
skali berdusta kita akan cenderung berdusta lagi untuk menutupi dusta
sebelumnya. Pada saat puasa, kita harus mampu menghindari berkata dusta, karena
dusta dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala berpuasa. Juga, kita
harus mampu menahan diri dari melakukan sumpah palsu, sebab hal ini juga dapat
merusak kualitas ibadah puasa kita. Tentu saja tidak hanya kualitas ibadah
puasa kita menjadi menurun akibat dusta dan bersumpah palsu, tetapi juga kita
akan mendapatkan dosa yang lebih besar.
Hal tersebut sebagaimana disinggung Rasulullah dalam hadisnya
sebagaimana diriwayatkan oleh ath-Thabrani,
فَاتَّقُوا شَهْرَ رَمَضَانَ فَإِنَّ
الْحَسَنَاتِ تُضَاعَفُ فِيهِ وَكَذَلِكَ السَّيِّئَات
"Takutlah kalian terhadap bulan Ramadhan, karena pada bulan ini
kebaikan dilipatkan sebagaimana dosa juga dilipat-gandakan."
Hadirin hafizhakumullah ...
Kelima,
Tidak menyakiti orang lain. Menyakiti orang lain baik secara fisik
maupun verbal merupakan perbuatan tercela. Setiap perbuatan tercela berdampak
langsung terhadap kualitas ibadah puasa kita. Oleh sebab itu, betapa pentingnya
selalu mengingat bahwa di dalam bulan Ramadhan kita benar-benar harus dapat
menjaga lisan agar tidak sekali-kali menggunakannya untuk menyakiti orang lain
seperti memfitnah, menghina, dan sebagainya.
Keenam,
Menjaga anggota badan dari segala macam perbuatan buruk. Pada bulan
Ramadhan khususnya, hendaklah kita dapat menjaga tangan kita agar tidak kita
gunakan untuk maksiat seperti memukul orang lain ataupun mencuri, dan
sebagainya. Kaki juga harus kita jaga sebaik mungkin dengan tidak
menggunakannya untuk pergi ke tempat-tempat tertentu untuk berbuat maksiat dan
sebagainya. Demikian pula mata dan telinga kita, hendaklah selalu kita jaga
sebaik-baiknya, sehingga tidak kita gunakan untuk melakukan perbuatan maksiat
yang dosanya dilipatkan dalam bulan suci ini.
Ringkasnya, jangan sampai kita berpuasa sepanjang hari, tetapi tidak
mendapatkan apa-apa, selain haus dan dahaga saja. Sebab, kita banyak melanggar
adab berpuasa se- bagaimana dikhawatirkan oleh Rasululllah dalam sebuah hadis
yang diriwayatkan Imam Ahmad,
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ
صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ وَالعَطَسُ
"Banyak orang yang berpuasa, namun mereka tidak mendapatkan apa
pun selain dari pada lapar dan dahaga."
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapat rahmat dan
pertolongan dari Allah, sehingga ibadah puasa tahun ini akan dapat kita laksanakan
dengan sebaik-baiknya tanpa melanggar ketentuan hukum dan adab berpuasa. Dengan
cara ini insya Allah puasa kita akan diterima oleh Allah dan mendapatkan
ampunan Allah yang sebesar-besarnya. Aamiin ya rabbal alamin.
Demikianlah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.